• Beranda
  • Profil Perusahaan
  • Produk
  • Galeri
  • Artikel
  • Karir
  • Kontak

SERANGAN HAMA ULAT FAW DI TANAMAN JAGUNG

Ulat Fall Armyworm (FAW) atau ulat grayak Spodoptera frugiperda dapat menyerang lebih dari 80% spesies tanaman, termasuk jagung, padi, sorgum, jewawut, tebu, sayuran, dan kapas. FAW dapat mengakibatkan kehilangan hasil yang signifikan apabila tidak ditangani dengan baik. Larva FAW dapat merusak hampir semua bagian tanaman jagung (akar, daun, bunga jantan, 3 bunga betina serta tongkol jagung). Ngengat betina dewasa dari FAW adalah penerbang yang tangguh dan telah menyebar dengan cepat di tanaman inang (tanaman jagung adalah yang paling disukai hingga saat ini).

Tanaman jagung diserang mulai umur muda (vegetatif) hingga fase pembungaan (generatif). Larva ditemukan pada pucuk tanaman. Pucuk tanaman yang terserang bila daun belum membuka penuh (kuncup) tampak berlubang dan terdapat bekas gerekan larva. Pada permukaan atas daun atau disekitar pucuk tanaman jagung, ditemukan serbuk kasar seperti serbuk gergaji. Ketika populasi ulat FAW ini sangat tinggi, maka bagian tongkol jagung juga akan diserang oleh hama ini.

Cara menanggulangi ulat FAW antara lain:

    1. Rotasi tanaman untuk memutus daur hidup ulat

    2. Pengolahan tanah yang baik (selama 1 bulan) untuk mengangkat kepompong hama dari dalam tanah agar mati terjemur oleh sinar matahari

    3. Pemasangan perangkap berferomon agar terganggunya perkawinan antara ngengat jantan dan betina, serta dapat menghambat terjadinya reproduksi yang menyebabkan berkurangnya angka kelahiran dari ulat

    4. Pemasangan lampu perangkap yang di bawahnya sudah di siapkan baskom air untuk menangkap atau menarik ngengat yang tertarik cahaya pada waktu malam hari

    5. Penyemprotan insektisida jika kerusakan daun telah mencapai lebih dari 5%

Emamectin Benzoate merupakan salah satu bahan aktif dalam golongan avermektin pada pestisida yang efektif dalam pengendalian larva lepidoptera yang berasal dari hasil fermentasi bakteri Streptomyces avermitilis (Actinomycetes). Garam benzoate dalam emamektin benzoate terbukti paling beracun terhadap sebagian besar hama Lepidoptera (Abduallah, 2011)

Emamectin Benzoate memiliki efek racun perut dan bersifat traslaminer spesialis untuk mengendalikan hama ulat. Salah satu merek emamectin di pasaran adalah Cash Flow 30 EC dengan bahan aktif: Emamectin Benzoate 30 gr/L.

Cash-Flow 30 EC adalah Insektisida bebentuk pekatan berwarna kuning kecoklatan yang dapat diemulsikan di dalam air, racun kontak perut dan bersifat translaminer untuk mengendalikan hama ulat pada tanaman. Dosis pemakaian 1 ml/L atau 16 ml/tengki. Cash-Flow 30 EC tersedia dalam 3 kemasan antara lain 100ml, 250ml, dan 500ml.

Hasil aplikasi Cash-Flow 30 EC telah dibuktikan salah satunya di lahan Bapak Nur Rahman Desa Dingil, Kec. Jatirogo Kab.Tuban Jawa Timur. Beliau mengeluhkan serangan ulat FAW yang cukup parah di area pertanaman jagung. Field Asistant Promotor (FAP) Sakasaki Indonesia area Tuban Mas Alfandi mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan aplikasi Cash Flow 30 EC menggunakan dosis 30 ml/tengki 16 L. Setelah 10 menit aplikasi dilakukan pengamatan bersama petani dan terlihat ulat berangsur-angsur mati. Untuk video pengaplikasian bisa dilihat di sini

SAKASAKI INDONESIA “PILIHAN PETANI SUKSES"

Sakasaki Indonesia

Membantu petani mencari solusi guna hasil panen yang maksimal, sehingga didapatkan kepuasan yang berkelanjutan.

Customer Service

Untuk meningkatkan pelayanan, customer service kami akan selalu ada untuk membantu dalam menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Telp: 0291-6904320 | 0821-3653-5740

Email: sakasaki.indonesia@gmail.com

Jam Operasional: 08:00 - 16:00 WIB

Instagram

© Copyright Sakasaki Indonesia. All Rights Reserved